Friday, March 27, 2015
[Bangunan] Nanya Cor Dak
Salam kenal mas Mulyanto,
Saya sering mengunjungi blognya mas Mulyanto,dan isinya bagus banyak memberikan pencerahan.Mas Mulyanto kami ingin membangun rumah dan kam ingin atapnya pakai dak cor semuanya,rencananya sih kalau ada biaya bisa bisa di tingkat menjadi dua lantai.Mohon pencerahanya mas Mul,bagaimana cara menghitung kebutuhan dak cor itu?
Terimakasih.
——————————————————————–
Jawab :
Salam kenal juga,
Sebelumnya mohon karena saya bukan profesional di bidang konstruksi, yg ditulis di blog cuman pengalaman pribadi waktu membangun rumah sendiri 2-3 tahun lalu. Jadi sudah banyak lupa, kalau disuruh menghitung yah harus mikir dan mengingat-ingat. Makanya salah satu tujuan blog adalah untuk dokumentasi. Intinya cara menghitung kebutuhan dak cor itu :
1. Menghitung volume adonan, terus dihitung volume semen, pasir dan batu splitnya.
2. Menghitung luas dak cor, terus dihitung besi, papan, dan penyangga2-nya.
Semua hitungan dibuat dengan ideal tidak ada adonan yang tercecer/terbuang, tidak ada kesalahan komposisi adonan.
Berikut contoh yang sudah ada di blog saya :
Untuk dak/cor seluas 30 m2, misalnya panjang lantai 6 m dan lebar lantai 5 m. Dibutuhkan besi pada tiap 20 cm di setiap sisinya. Pada bagian panjang 6 m, dibutuhkan besi 5 m untuk setiap 20 cm. Total besi 5 m yang dibutuhkan adalah 6 m / 20 cm = 6/0.2 = 30 batang besi 5 m. Karena panjang besi utuh adalah 12 m maka jumlah besi yang dibutuhkan adalah 15 buah besi 12 m.Pada bagian panjang 5 m, dibutuhkan besi 6 m untuk setiap 20 cm. Total besi 6 m yang dibutuhkan adalah 5 m / 20 cm = 5/0.2 = 25 batang besi 6 m. Karena panjang besi utuh adalah 12 m maka jumlah besi yang dibutuhkan adalah 30 buah besi 12 m. Cor untuk atap bisa pakai besi 8 mm, untuk lantai memakai minimal 10 mm.
Itu jika hanya pakai satu rajutan besi. Biasanya untuk lantai pakai 2 rajutan besi.
Untuk dak/cor jawabannya :
Pak Mul, kira-kira berapa biaya membangun “emperan’ rumah ukuran 2,2 m x 10 m 2 lantai dengan dak cor, lantai bawah untuk 1 kamar dan dapur, lantai atas untuk jemuran (tanpa atap tentunya, hehe…). Makasih.
================================================
Mulyanto :
Wah saya tidak punya pengalaman dan pengetahuan (bukan asal tahu tapi ilmunya) tentang dak cor. Apalagi kalau tidak ditopang empat sisi tembok. Kalau emperan rumah itu kan nempel ditembok yang sudah ada kan? Berarti beda perhitungan kolom dan ring balok-nya. Nah itu saya tidak tahu ilmunya, wong saya bukan tukang insinyur sipil . Tetapi saya sarankan untuk merevisi ukuran, jangan 2.2 x 10 karena akan boros besi dak-nya. Panjang besi itu 12 m akan efisien bila ukuran emperan 2 x 10 m. Jadi satu batang besi bisa dipotong jadi 10 m untuk besi dak yang membujur, dan sisanya 2 m buat besi dak yang melintang. Perlu diperhatikan panjang 2 m itu panjang dak yang harus dikomunikasikan ke tukang sebelum menggali pondasi atau mendirikan kolom (tiang). Sebenarnya mungkin bisa dibuat (asal-asalan , tapi dengan pertimbangan ada satu sisi yang tidak ditembok penuh) ukuran kolom/ring-balok 30 cm x 15 cm yang isinya 6 batang dengan ukuran begel 30 x 15. Jadi besi yang dibutuhkan :
- Rajutan besi untuk dak cor ukuran 2 x 10 m
- 6 buah kolom 3m dgn ukuran 30 cm x 15 cm berisi 6 batang tiap kolomnya
- 2 buah ring-balok 10 m dgn ukuran 30 cm x 15 cm berisi 6 batang tiap ring-balok
- 3 buah ring-balok 2m dgn ukuran 30 cm x 15 cm berisi 6 batang tiap ring-balok
- 2 buah sloof 10 m dgn ukuran 15 cm x 15 cm berisi 4 batang tiap sloof-nya (ukuran biasa)
- 2 buah sloof 2m dgn ukuran 15 cm x 15 cm berisi 4 batang tiap sloof-nya (ukuran biasa)
Berapa batang besi 10 mm?
- Rajutan besi untuk dak cor ukuran 2 x 10 m
jumlah besi membujur yang dibutuhkan :
2 x 2 m / 0.2 = 20 batang (sisa 20 batang dgn panjang 2 m)
jumlah besi melintang yang dibutuhkan :
2 x 10 m / 0.2 = 100 buah. 1 batang bisa dipotong jadi 6 buah ukuran 2 m. Jumlah batang yang dibutuhkan = (100-20)/6 = 14 batang
Besi 10 mm yang dibutuhkan untuk dak cor adalah 20 + 14 = 34 batang besi 10 mm.
- 6 buah kolom 3m = 6 x 6 x 3 m = 108 m = 9 batang
- 2 buah ring-balok 10 m = 2 x 6 x 12 m = 12 batang (sisa 12 batang dgn panjang 2 m)
- 3 buah ring-balok 2m = gunakan sisa 12 batang dgn panjang 2 m + 1 batang
- 2 buah sloof 10 m = 2 x 4 x 12 = 8 batang (sisa 8 batang dgn panjang 2 m)
- 2 buah sloof 2m = 2 x 4 x 2 = gunakan sisa 8 batang dgn panjang 2 m
Total besi 10 mm untuk sloof-kolom-ringbalok adalah 9 + 12 + 1 + 8 = 30 batang besi 10 mm
Berapa jumlah besi 8 mm untuk begel ?
- 6 buah kolom 3m = 6 x 3 / 0.15 = 120 begel ukuran 30 x 10
- 2 buah ring-balok 10 m = 2 x 10 / 0.15 = 133 begel ukuran 30 x 10
- 3 buah ring-balok 2m = 3 x 2 / 0.15 = 39 begel ukuran 30 x 10
- 2 buah sloof 10 m = 2 x 10 / 0.15 = 133 begel ukuran 15 x 10
- 2 buah sloof 2m = 2 x 2 / 0.15 = 26 begel ukuran 15 x 10
Satu batang besi 8 mm panjangnya 12 m, untuk begel ukuran 30 x 10 didapat jumlah begel 12 /(30 + 5 + 10 + 5) = 24 buah.
Untuk begel ukuran 30 x 10 dibutuhkan 120 + 133 + 39 = 292 = 292/24 batang = 13 batang besi 8 mm.
Untuk begel ukuran 15 x 10 didapat jumlah begel perbatang adalah 12 / (15 + 5 + 10 + 5) = 34 buah. Total begel 15 x 15 yang dibutuhkan adalah 133 + 26 = 159 = 5 batang besi 8 mm.
Total besi 8 mm yang dibutuhkan adalah 13 + 5 = 18 batang.
Total besi 10 mm yang dibutuhkan 30 + 34 = 64 batang besi 10 mm
Volume cor :
- dak cor ukuran 2 x 10 m tebal 15 cm = 2 x 10 x 0.15 = 3 m3
- 6 buah kolom 3m dgn ukuran 30 cm x 15 cm = 6 x 3 x 0.3 x 0.15 = 0.81 m3
- 2 buah ring-balok 10 m dgn ukuran 30 cm x 15 cm = 2 x 10 x 0.3 x 0.15 = 0.9 m3
- 3 buah ring-balok 2m dgn ukuran 30 cm x 15 cm = 3 x 2 x 0.3 x 0.15 = 0.27 m3
- 2 buah sloof 10 m dgn ukuran 15 cm x 15 cm = 2 x 10 x 0.15 x 0.15 = 0.45 m3
- 2 buah sloof 2m dgn ukuran 15 cm x 15 cm = 2 x 2 x 0.15 x 0.15 = 0.09 m3
Total volume cor total (VCT) = 5.52 m3
Volume semen cor total (VSCT) = 5.52/6 = 0.92 m3
Volume pasir cor total (VPCT) = 5.52/6 x 2 = 1.84 m3
Volume batu split total (VBST) = 5.52/6 x 3 = 2.76 m3
Jumlah bata dan volume adonan pasang:
1 sisi tembok 3 x 10 m, 3 sisi tembok 3 x 2 m. Total luas tembok = 48 m2. Jumlah bata = 48 x 57 = 2736 bata.
Volume adonan pasang tembok (VPT) adalah 0.000544 m3 x 2736 = 1.5 m3
material pondasi:
Volume batu pondasi (VBt) = 0.168 m3 x (10 + 2 + 2 + 2) = 2.688 m3
Volume adonan pasang pondasi (VPP) = 0.072 m3 x 16 = 1.152 m3
volume adonan pasang total adalah VPP + VPT = 1.152 + 1.5 = 2.652 m3
Pasir pasang yang dibutuhkan jika perbandingan semen : pasir = 1:4 adalah 0.8 x 2.652 = 2.1216 m3
volume semen yang dibutuhkan untuk adonan pasang (VSP) adalah 0.2 x 2.652 m3 = 0.5304 m3.
Jumlah semen total yang dibutuhkan adalah VSP + VSCT = 0.5304 + 0.92 = 1.4504 m3.
Jumlah zak semen 50 kg yang dibutuhkan adalah = 1.4504 / 0.0332 = 44 zak semen 50 kg.
Capeee dehhhhh ngitungnya hahahahahha
Material yang dibutuhkan :
- 18 batang besi 8 mm.
- 64 batang besi 10 mm
- kawat 5 – 10 kg
- 3 kubik batu pondasi
- 2 kubik pasir cor
- 3 kubik batu split
- 2736 bata
- 3 kubik pasir pasang
- 44 zak semen 50 kg
Biaya lain
- upah tukang
- sewa molen
- dll
Perhitungan belum biaya plester tembok, lantai dan finishing.
Mohon maaf hanya itu yang saya bisa bantu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
artikelnya keren gan...
ReplyDeletenumpang promo gan
untuk sewa molen bisa menghubungi
http://www.gadingjaya.com
Pak Mulyanto saya mau tanya bangunan dengan luas 10 x 9 membutuhkan berapa besi pak buat dak cor, dan membutuhkan berapa kayu pak ? Tolong di bantu saya pak terima kasih sebelumnya
ReplyDeleteterima kasih atas sharing yg bagus dan bermanfaat. untuk tidak mengurangi rasa hormat kepada admin blog saya menawarkan jasa konstruksi murah menggunakan besi atau baja dapat dilihat di blog saya terima kasih admin..
ReplyDeletekonoakonstruksi.blogspot.co.id
Pak Mul, sy mau tanya, saya akan membuat dak beton untuk lantai 2 ukuran 7 x 6 meter. Menggunakan besi ukuran 12. Ketebalan cor 15 cm apa terlalu berlebihan....? Mohon advice
ReplyDeletemaaf saya bukan insinyur teknik sipil, jadi tidak bisa jawab.
Delete