Tuesday, March 31, 2015

[TIPS] Membuat Tempe (versi 1.1)

Improvement dalam versi ini adalah :


– Kedelai direndam selama 12 jam
– Setelah itu dinjak2 sehingga kedelai pecah dan kulit ari lepas
Proses selanjutnya sama dengan versi 1.0 . Kecuali ada perubahan sedikit setelah kedelai direbus selama setengah jam, yaitu tetap dibiarkan dalam air panas dalam panci selama 15 menit.


Kedelai diinjak2 adalah cara yang paling efisien dan ekonomis :D


Kedelai yang pecah dan kulit ari yang terlepas




Setelah dinjak-injak, cuci bersih kedelai. Sisakan sedikit air diatas kedelai, sekitar 2 cm. Goyang2kan baskom dan miringkan, kulit ari akan terpisah ke pinggir baskom.


Kulit ari dari 1/2 kg kedelai


Anyaman bambu adalah media terbaik untuk mengeringkan kedelai sesudah direbus, sebelum diberi ragi.



Gunakan plastik kecil yang digunting sudutnya untuk menyebar ragi tempe



Jadi caranya adalah adalah :

1). 1/2 kg kedelai direndam air dingin dalam ember/baskom selama 12 jam.

2). Setelah 12 jam direndam, kedelai dinjak-injak (kaki dibungkus plastik kresek) sehingga kedelai pecah dan kulit arinya lepas (lebih cepat dan lebih mudah daripada diremas2 tangan). Setelah dirasa cukup nginjak2nya. Cuci kedelai hingga bersih, sisakan air 1 – 2 cm. Goyangkan baskom sehingga kulit ari terdorong ke pinggir, buang kulit arinya.

3). Setelah dirasa cukup, kedelai direbus dalam panci selama setengah jam. Buang buih2 putih yang terjadi selama perebusan.

4). Matikan api, biarkan 15 menit. Selanjutnya tiriskan rebusan kedelai, buang airnya. Tempatkan dalam 5 piring yang telah dialasi kertas tisu. Atau gunakan anyaman bambu yang lebar. Biarkan 1 jam supaya kering.

5). Masukan kembali kedelai dalam baskom, taburi dengan 1 sendok teh ragi tempe dan aduk2 supaya merata. Kalau menggunakan anyaman bambu, ragi disebar sebelum dimasukan kembali dalam baskom.

6). Masukan kedelai dalam plastik. Lobangi bagian atas dan bawah plastik dengan kedelai, tujuannya untuk memberikan sirkulasi bagi fermentasi.

7). Tempatkan tempe pada tempat yang hangat, misalnya diatas TV CRT atau dibawah atap genteng/asbes/seng.

8). Setelah 36 jam atau 1 1/2 hari, tempe pun siap dimasak.

Hari rabu sore, tempe ini menjadi hidangan buka puasa beserta sayur asem. Nikmattt tenan, walau kedelainya tidak empuk sekali tapi jamurnya banyak dan terasa sekali. Seperti tempe yang dibungkus daun tiap bijinya, bukan tempe panjang yang dibungkus daun.

Setelah tahu saya bisa membuat tempe karena tempe saya bagikan ke OB perempuan. Salah satu OB pria yaitu pak Andi antusias untuk belajar bikin tempe. Katanya, didekatnya ada 5 orang tukang bikin tempe dan hidupnya enak. Kalau sehabis lebaran, tempe ngga ada di pasaran karena para pembuat tempe mudik semua :D . Jadi pak Andi berniat bisnis tempe :D .


Btw, ada orang yogya menikah dengan gadis jepang. Waktu di yogya hidup sebagai OB hotel, sekarang jadi pengusaha tempe yg sukses di Jepang :)

No comments:

Post a Comment